Dan membangun manusia itu, seharusnya dilakukan sebelum membangun apa pun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.
Dan ada sebuah pendapat yang mengatakan, bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban suatu bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

Hancurkan tatanan keluarga.
Hancurkan pendidikan.
Hancurkan keteladanan dari para tokoh masyarakat dan rohaniawan.

Senin, 18 Mei 2020

Pengantar ke Filsafat Illuminasi – Himat al-Isyraq - Suhrawardi


 Terjemahan “Pengantar ke Filsafat Illuminasi” Hikmat al-Isyraq

Suhrawardi

Judul : Suhrawardi– FILSAFAT ILLUMINASI (Pencerahan Ilmu Pengetahuan)
Oleh : Hossein Ziai (Guru Besar Universita California Los Angeles
Diterjemahkan dari @Hoosein Ziai, Knowledge and Illumination
A Study of Surahwardi’s Hikmat al-Isyraq
Penerjemah : Dr, Afif Muhammad dan Drs. Munir
Penerbit : Zaman Wacana Mulia
Jl. Pasirwangi 3 Pasirluyu Bandung 40254
Cetakan I : Januari 1998
Penyadur : Pujo Prayitno

1.
Dengan Nama Tuhan Yang Pengasih Penyayang. Wahai Tuhan! Mengingat nama-Mu adalah kemuliaan. Kekuasaan-Mu Agung, dan apa yang Engkau karuniakan adalah tinggi, dan kemuliaan-Mu melampaui segalanya! Shalawat dan hormat kepada mereka yang Engkau pilih dan para utusan-Mu, terutama kepada Muhammad “terpilih”, tuan umat manusia, saksi bagi semua di Hari Kiamat. salam juga kepada beliau dan mereka. Jadikanlah kami, dengan cahay-Mu, termasuk orang-orang yang menang, dan (masukanlah) kami ke dalam orang-orang yang mengingat-Mu, dan bersyukur atas karunia-Mu.

2.
Ketahuilah, saudara-saudaraku, bahwa permintaanmu yang terus menerus agar aku menulis fislafat illuminasi telah memperlemah ketetapan hatiku untuk bertahan, dan menghilangkan keinginan untuk tidak memenuhinya. Kalau bukan karena kewajiban,suatu pesan yang telah muncul, dan suatu perintah yang diberikan dari tempat ketidakpatuhan yang akan mengantarkan pada kesesatan dai jalan, aku tidak akan merasa berkewajiban melangkah dan mengungkap secara terbuka (filsafat illuminasi); karena kamu pasti mengetahui bagaimana sulitnya hal itu. Tetapi kamu, saudara-saudaraku – mudah-mudahan Tuhan menunjukkanmu kepada apa yang Ia cintai dan ridhai – terus memintaku agar aku menulis untukmu sebuah buku yang menyebutkan apa yang telah saya peroleh melalui intuisi (dzawq) selama saya berkhalwat dan saat-saat saya memperoleh ilham (munuzalat). Dalam atau tidak sempurna. Pengetahuan tidak terletak pada sekelompok orang tertentu, sehingga pintu Langit tertutup di belakang mereka, dan juga tidak pada dunia yang menolak kemungkinan memperoleh lebih jauh,sebaliknya pada dator scientiae (wahib al’ilm), yang tegak dengan “horison yang jelas” (Qur’an : LXXI/23) yang tidak pelit terhadap yang tak terlihat (al-Ghayb). Umur yang paling malang adalah ketika seseorang kehilangan usaha dalam dirinya, tempat gerakan pemikiran terganggu, pintu penyingkapan (mukasyafah) dikunci, dan jalan penyaksian (musyahadah) ditutup.

3.
 Saya telah menyusun untukmu, sebelum karya ini dan selama penyusunan (ketika beberapa halangan menggangguku), buku-buku yang sesuai dengan metode Paripatetik tempat saya telah meringkas teori-teori mereka. Di antara karya-karya ini adalah uraian pendek yang disebut al-Talwihat, yang memuat teori-teori yang diringkas dalam bentuk yang sangat ringkas. Buku berikutnya adalah al-Lamahat. Saya juga telah menyusun buku-buku lain, di antaranya yang saya tulis ketika masih muda. Namun, buku ini (Hikmat al-Irsyaq) menggunakan metode dan cara yang bereda dari cara lain (Paripatetik) menuju (pengetahuan), lebih rapih dan jelas, dan tidak susah untuk dipelajari. Saya tidak memperolehnya pertama-tama melalui pemikiran (bi al-fikr), sebaliknya melalui jalan lain. Akhirnya saya temukan bukti-bukti (hujjah) untuknya. Sehingga haruskah saya, misalnya, berhenti menyaksikan, yang tak seorang pun membuat saya ragu (kepastian yang telah saya peroleh).
;
4.
Dalam semua yang telah saya sebutkan berkaitan dengan “ilmu cahaya-cahaya” dan segala yang didasarkan padanya, saya telah dibantu oleh para musafir di jalan Tuhan. (Apa yang membimbingku) adalah intuisi pemimpin filsafat (Imam al-Hikmah) yang gurunya adalah Plato, “pemilik dukungan dan cahaya Tuhan” (shahib al-ayd wa al-nur). Begitu juga (“ilmu cahaya-cahaya” didasarkan pada intuisi para filosof) sebelum Plato, dari masa Hermes, “bapak para filosof” (walid al-hukama) sampai pada masa Plato, termasuk para filosof besar semisal Empedocles, Pythagoras, dan lain-lain. Bahasa para filosof terdahulu adalah metaforis dan simbolis, sehingga dikatakan bertentangan dengan mereka, meskipun bisa jadi bahasa tersebut diarahkan bertentangan dengan pernyataan-pernyataan mereka yang jelas, tidak diarahkan agar berlawanan dengan tujuan mereka, karena tak seorang pun dapat menolak metafora ataupun simbol. Ini juga menjadi teori Timur tentang cahaya dan gelap, yang merupakan metode para filosof Persia semisal Jamasf, Farshawahtar, Buzurjmihr, dan lain-lain yang mendahului mereka. Namun, teori ini bukanlah teori magus yang kafir, heterodoksi Mani, dan apa pun yang mengantarkan pada menserikatkan dewa-dewa lain dengan Tuhan yang suci dari segala bentuk antropomorfisme.

Jangan membayangkan bahwa filsafat ada hanya dalam waktu yang singkat. Dunia tidak pernah hampa dari filsafat, juga (tidak pernah hampa) dari orang-orang yang menguasai hikmah, memiliki dasar-dasar dan penjelasan-penjelasan. Orang semacam itu adalah khalifah Tuhan; dan itu akan tetap ada selama ada langit dan bumi. Perbedaan antara filosof terdahulu dan belakangan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa, di samping perbedaan kebiasaan dalam menyatakan ajaran mereka apakah secara eksplisit atau hanya secara siyarat saja. semua filosof sepakat adanya alam-alam (wujud), dan keesaan Tuhan; tidak terdapat perselisihan di antara mereka berkaitan dengan prinsip-prinsip masalah-masalah (filsafat). Meskipun demikian, Guru Pertama (Aristoteles) mempunyai kedudukan penting, peringkat tinggi, yang menyalurkan pandangan dan kemampuan-kemampuan spekulatif yang sempurna, tidak diizinkan seseorang membesar-besarkannya dengan cara apa pun untuk mengakhiri cercaan terhadap dua gurunya (Socrates dan Plato). Kelompok (filosof) termasuk “para utusan” (ahl al-sifaarah) dan “pemebri hukum” (syari’un), semisal Agathodaemon, Hermes, Asclepius, dan lain-lain.

5.
Ada beberapa perangkat (filosof), dan mereka masuk ke dalam kelas-kelas, sebagai berikut : filosof Ketuhanan (Hakim Ilahi) yang ahli dalam teosofi (ta’alluh), tetapi tidak memiliki filsafat diskursif (bahts); filosof diskursif yang tidak mempunyai teosofi; filosof Ketuhanan yang ahli dalam teosofi dan filsafat diskursif; filosof Ketuhanan yang ahli dalam teosofi, tetapi mempunyai kemampuan menengah atau lemah dalam filsafat diskursif; filosof yang ahli dalam filsafat diskursif, tetapi mempunyai kemampuan menengah atau lemah dalam teosofi; murid (secara literal pencari) teosofi dan filsafat diskursif; murid teosofi saja dan; murid filsafat diskursif saja. meskipun demikian,d alam beberapa periode, selalu terdapat seorang filosof yang ahli baik dalam teosofi maupun filsafat diskursif, yang mempunyai kepemimpinan (ri’asah) dan (filosof semacam itu) adalah khalifah Tuhan. Meskipun demikian ini bukan satu-satunya kasus, sehingga seorang filosof diskursif, (akan mempunyai kepemimpinan). Begitu juga, seorang filosof yang ahli dalam teosofi, tetapi tidak mempunyai filsafat diskursif, dapat menjadi khalifah Tuhan. Bumi tidak pernah hampa dari filosof ahli yang ahli dalam teosofi. Kepemimpinan tidak pernah diberikan kepada ahli dalam filsafat diskursif yang tidak ahli dalam teosofi. Karena itu, dunia tidak pernah hampa dari teosof ahli, yang lebih pantas ketimbang filosof diskursif semata; karena, tak terelakkan, kekhalifahan harus dipegang (oleh seseorang). Dengan kepemimpinan ini tidak saya maksudkan (hanya) kontrol sesaat. Sebaliknya, pemimpin teosof bisa jadi secara terbuka dalam komando; atau, ia yang bisa jadi dalam kegaiban – yang banyak disebut sebagai “kutub” (Quthb) – akan mempunyai kepemimpinan bahkan jika dalam persembunyian sepenuhnya sekalipun. Ketika penguasa bumi (al-siyasah) berada di tangan filosof semacam itu, masa akan menjadi bercahaya; tetapi jika masa tidak mempunyai manajemen Ilahi (tadbir Ilahi), gelap yang akan menang. Murid yang sangat baik adalah pencari teosofi dan filsafat diskursif; berikutnya (dalam peringkat) adalah murid teosofi; kemudian murid filsafat diskursif.

6.
Buku kita ini (ditukan) untuk murid teosofi dan filsafat diskursif. Tidak terdapat di dalamnya sesuatu bagi filosof diskursif yang tidak diberikan, dan tidak mencari teosofi. Kita hanya membahas buku ini, metafor-metafor dan simbol-simbolnya bagi orang yang telah melakukan usaha serius dalam teosofi, atau orang lain yang mencarinya. Pembaca buku harus sekurang-kurangnya orang yang telah mencapai tangga tempat Cahaya Tuhan (al-bariq al-illahi) telah muncul baginya, dan penampakannya telah menjadi keadaan yang kuat (dalam jiwanya). Orang lain tidak akan mengambil manfaat sama sekali dari buku ini. Karena itu, siapapun yang ingin mempelajari filsafat diskursif semata, hendaklah ia mengikuti metode Paripatetik, yang, karena fislafat diskursif sendiri, baik dan masuk akal. Kita tidak dapat menyebut orang semacam itu, juga tidak membahas abgi orang semacam itu “teori-teori illuminasi” (al-qawa’id al-isyraqiyyah).

Sungguh, urusan kaum illuminasi (al-isyraqiyyah) tetap tidak rapi tanpa (petunjuk) cahaya-cahaya apocalypstis (sawanih nurriyyah). Karena, beberapa teori (illuminasi) ini dasarkan pada cahaya-cahaya ini. Sehingga jika suatu keraguan harus menimpa kaum illuminasi berkaitan dengan prinsip-prinsip tersebut, mereka akan menyelesaikannya dengan membahas premis yang diakui, tak tertutup (al-sullam al-mukhalla’ah). Persis seperti kita menyelidiki data indrawi (mahsusah) dan pasti dalam hubungan dengan beberapa syarat mereka, dan berikutnya membentuk ilmu-ilmu yang benar (‘Ulum-shahihah) berdasarkan syarat-syarat tersebut – seperti astronomi dan sebagainya – begitu juga kita menyelidiki (secara literal melihat) hal-hal spiritual yang pasti, dan berikutnya membangun (filsafat illuminasi) berdasarkan mereka. Orang yang tidak mengikuti cara ini tidak akan menganggap hikmah semacam itu dan hanya menjadi suatu permainan di tangan orang-orang yang ragu.

Sepanjang, 17 Mei 2020


1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    BalasHapus